Selasa, 04 Desember 2012

Harmonis

Ini yang bikin bingung.. Apa sih arti dari sebuah keharmonisan? Sekali lagi gw tekanin K-E-H-A-R-M-O-N-I-S-A-N.. Gue dihadepin sama satu masalah, ya mungkin menurut lo pada, masalah gue ini gak terlalu mainstream atau tingkat expert. Tapi bagi gue' masalah "keharmonisan" adalah masalah penting, digeret ke akhirat juga bisa kali ye...#alay. Patinya sekarang inti masalahnya, gue lagi dalam posisi bingung. Bingung dalam artian gue gak tau harus apa. Gue sekamar dan hidup sama 4 anak sebaya gue, dan yang lainnya enior atau lebih tua dari gue. Temen gue yang A tengkar sama temen gue yang B. Yang A juga permasalahin yang B. Tapi yang bikin gue bingung, gue harus diposisi siapa? Soalnya temen gue yang A, B, C tiga-tiganya cerita sama gue. Cerita bla bla bla. Dan yang satu juga cerita Bla bla bla. Gue bingung sumpah. Gue harus apa? Kalo gue mihak salah satu dari mereka. Nanti takutnya yang satu bilang ini dan bilang itu. Hadeeh. Ancur. Kamar hening. Dan gue? still being kambing cengo yang gak ngerti harus apa? Living with them yang punya otak superior emang susah juga ya? Can't unite the ideas de el el. Ya.. may the lucky keep shining on us... -_-

Kamis, 01 November 2012

Senin, 15 Oktober 2012

Katanya yang kaya gini namanya galau..

Galau mikir mau nerus kemana. Bingung antara harus netap disini atau go away ninggalin tempat bersejarah ini.
Kalau nurutin keinginan, pastinya mau keluar... Nerusin mimpi-mimpi yang pernah uda garisin dulu. Mimpi-mimpi yang pernah singgah di beribu lembar catatan diari uda setiap harinya.

Jadi wartawan, reporter, penulis, ke Amerika, Makkah, Australia, Mesir...
Jadi fotografer, bikin novel, hubungan Internasional, dan lain sebagainya...

Semua terlalu indah...
Mungkin uda baru nemu tempat seistimewa ini di Gontor... Lebih dari sekedar istimewa...
Dan kalau dibandingin, gak akan ada tempat seistimewa dan seindah ini...

Tapi uda belum bisa kalau harus netap disini...
Bukan karena takut tertimbun mimpi...
Tapi takut karena belum siap untuk jadi uda yang sesungguhnya...

Belum siap jadi mereka...jadi dia...dan....

Nggak taulah...
Allah yang bakal nentuin semuanya..
Hidup pasti ada aral lintangnya
Ummi juga bilang, dimanapun uda nantinya...
Terus atau pulang.. semua ada konsekuensinya...
Thanks DREAMER... YOU EVER FILL THE DEEP OF MY SOUL..

Kamis, 27 September 2012

September 24, 2012...

I've erase all the past we have had...
In the past I already said that I'm sure for everything...
But now... I will say that I'm sure to forget it all....
and IT HAS BEEN ERASED INSTANTLY PERFECTLY AND COMPLETELY
 Sebenarnya tak ada yang perlu ditulis... tapi entahlah....hati meregang dan menggerakkan jari ini untuk menopang hati untuk dapat mengutarakannya...


Sabtu, 08 September 2012

Aku yang Kini Tak Mengerti

Semua begitu cepat, bahkan tak ada yang ingin mengingkari ini semua. Aku hanya ingin semua berjalan sediakala seperti apa adanya. Samp[ai kapanpun juga itu. Aku tak biasa dengan kalimat berpisah. Samasekali tak terbiasa. Dan untuk membayangkannya pun, aku tak kuasa. Hingga malam ini, aku masih saja terpekur kaku. Bertanya-tanya apa yang sebenarnya telah terjadi. Aku kah yang terlalu mementingkan ego? Mungkin jawabannya iya. tapi satu yang aku ingin ingkari. Aku tak ingin menjamah dengan sebuah kata, perpisahan. Ya, hanya itu....

Sabtu, 04 Agustus 2012

....

Entahlah berapa lama aku tak meleyangkan jemariku di atas layar ini. Waktu yang cukup lama, mungkin. Karena itu pulalah, aku rindu dengan gumpalan kata yang terjejer indah disini. Aku baru saja menyelesaikan studiku untuk tingkat menengah atas. Baru satu minggu yang lalu. Semua ini yang menjadi penyebab kenapa aku tak menjamahnya.
Dan sekarang aku baru tahu apalah arti dan makna sebuah perjuangan, sebuah pengorbanan yang harus diperjuangkan mati-matian. Juga arti dari persahabatan yang benar-benar melekat indah, sangat berbekas. Akupun tak kuasa menatap jendela dunia baru, yang memisahkanku dengan mereka semua. Pengisi kekosongan hati dan pelipur jiwa, sahabatku. 
Malam ini, aku terpekur di kehangatan gemintang malang yang bertabur, di bawah atap kota kembang yang sejak dua hari telah mempersilahkanku untuk menyapanya.