Menulis adalah kebutuhan... Menulislah dan kau akan tahu bagaimana alam bergumam.. Menulislah dan kau akan faham bagaimana dunia mendeskripsikan syairnya... Menulislah dan kau akan faham semua yang terpendam... Dan menulislah....
Selasa, 17 Desember 2013
_lawas_
Boleh aku berkata?
Jiwaku hambar. Dan kini aku tak lagi percaya dengan manisnya sebuah kata, indahnya sebuah canda, ataupun sebuah rasa. Memperjuangkan tanpa diperjuangkan, menyakiti diri, menyiksa relung, mengikis hampa. Sakit. Sangat sakit. Kecewa. Jangan ditanya. Meski hati tak ingin lagi berinterupsi, tapi bayang memori tak boleh hinggap di hati, hingga kutuliskan secarik surat, melayangkan bersama burung terbang, kukatakan padanya bahwa aku di sini, aku di sini tak ingin lagi mengenang, meminta agar membantuku untuk membakar sisa kenangan, pergi jauh dari kehidupan, dan jangan pernah kembali lagi. Jangan pernah.
Kau tahu?
Hati ini rentan, bak potongan kaca yang mudah pecah. Saat ia telah berkeping, jangan coba menyusunnya, tinggalkan ia sendiri, biarkan angin yang menghempasnya pulang. Tak usah lelah mencari lem perekat karena sejatinya, ia terlalu sering tertambal. Aku lelah. Sangat lelah.
Maafkan diri yang terkadang memecah kaca kehidupanmu, membiarkannya berserakan tanpa usaha menyusunnya lagi. Maafkan diri yang acuh, tak peduli berapa goresan yg telah ku toreh dan membuatmu sakit.
Terima kasih untuk hati yang pernah singgah dalam waktu yang tidak sementara.
Dalam waktu yang memberikanku banyak warna dan cerita.
Dalam waktu yang tidak singkat.
Dalam waktu yang cukup panjang.
Pergilah dan jangan pernah kembali, tinggalkan diri menyusun potongan kaca dan mengobati luka menganga.
Biarkan aku berdiri tegak, menatap tegas, dan berderap mantap.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Pertama yg gue mau tanya. Interupsi itu artinya apaan, da? Lo kenapen neng? Ggalau?
BalasHapusGue jga sering dikecewain sama org lain, lbih dri lo mngkin *ini kenapa gue jdi cuthat?*
Skrg, berhenti menyalahkan diri sendiri, berhenti menyalahkan org lain. Skrg waktunya utk berubah. *asyik ya bahasa gue*
Da, bahasa lo ketinggian.
Interupsi itu berbicara, ngasih pendapat, liat di KBBI dong :v
Hapusciat ciat biajak dah lo kaya guru konseling, okew..
ceritanye gue mao puitis keles :p